Langsung ke konten utama

Kakak & Adik

Hari ini aku kembali teringat pada sebuah cerpen Majalah Bobo yang sayang sekali aku lupa judulnya. Cerpen iu berkisah tentang seorang peri yang mendapat tugas mengarang dari gurunya tentang "Kakak dan Adik".

Sang peri kecil lalu duduk termenung di sebuah dahan pohon sambil berpikir apa karangan yang akan dituangkan pada kertas kosong di hadapannya. "Enak jadi kakak atau adiknya?" pikirnya.

Tak jauh dari pohon tempat sang peri kecil menulis, ada sebuah rumah yang memiliki halaman yang cukup luas. Di dalamnya ada kakak beradik (yang lagi-lagi aku tak ingat namanya). Hari ini mereka berencana membuat sebuah kolam.

Bersama mereka menyusun batu bata, setelah tersusun rapi lalu sang kakak menyemennya.

Nah, kolam tersebut sekarang hampir jadi. Hanya tinggal diisi dengan air saja. Kakak mengisinya menggunakan ember yang besar, sedangkan sang adik dengan ember mungilnya. Sang peri memperhatikan apa yang mereka kerjakan dari atas pohon.

Tak lama, kolam ikan mungil itupun penuh terisi air. Adik kemudian memasukkan beberapa jenis ikan ke dalamnya. Kakak seingatku menambahkan beberapa hiasan pada kolam baru mereka tersebut.

Kolampun selesai. Mereka puas dengan hasilnya. "Kak, nanti malam Adik pijitin ya! Kakak pasti capek." ujar adik. "Terima kasih, Dik!" kata kakak sambil merangkul pundak adiknya lalu masuk ke dalam rumah.

"Jadi kakak maupun adik sama enaknya. Yang terpenting saling menyayangi." tegas Sang Peri.

Karangannya tentang kakak dan adikpun akhirnya selesai.

----------------------------------------------------------------------------------

Pesan dari cerpen tersebut akan terus aku ingat sampai kapanpun.

Hari ini tanggal 20 Juni 2012. Tepat di hari ini kakak tertuaku berulang tahun yang ke-36.
Hari ini aku mengatakan padanya bahwa aku tidak pernah iri pada kakak orang lain juga tidak pernah dan tidak akan pernah ingin punya kakak yang lain karena aku telah mempunyai 2 kakak yang sayang kepada adik-adiknya.

Selamat ulang tahun, Kakak! Semoga kakak selalu dalam lindungan Allah SWT.
Semoga keluarga kita selalu sayang menyayangi sampai kapan pun juga.

Ya, Allah..
Sayangilah kami dan orang tua kami.
Aamiiin..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendidik Anak

Sekarang, menjelang hari pernikahanku.. Following IG-ku berubah segmen.. Mulai follow2 akun tentang pernikahan, kesehatan, tips mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan serta bagaimana mendidik anak. Berdasarkan artikel yang aku baca di id.theasianparent.com , ada 7 perlakuan orang tua calon pemilik anak sukses, yaitu: 1. Membiasakan anak mengerjakan pekerjaan rumah Anak yang dibiasakan menyelesaikan pekerjaan rumah akan dapat bekerjasama dengan temannya, juga memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu mengerjakan tugas secara mandiri. 2. Mengajarkan anak trampil bersosialisasi Cara paling mudah adalah menunjukkan bagaimana menyapa orang lain, bermain bersama dengan teman, dan mengajak teman bermain di rumah. 3. Memiliki ekspektasi tinggi terhadap anak Orang tua yang mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap anak akan selalu berusaha mengelola peluang untuk menjadikan anak sukses, dengan cara yang baik dan diridhoi Allah tentunya. 4. Memiliki hubungan harmonis Anak yang ...

Kita dan PAY

Assalammu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.. Apa kabar? Lama tak dipertemukan Allah dalam kesempatan yang sama ya? Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.. Oh ya, terakhir kita ketemu rame-rame mungkin waktu event #BukberAkbarPAY ya? Atau ada juga yang kemudian hadir pada #GatheringPAY ? Klo pada event #QurbanviaPAY kita menggawangi proses penyembelihan qurban di wilayah kita masing-masing. Ada yang di PAY Jakpus, PAY Jaksel, PAY Jaktim, PAY Jakbar maupun PAY Jakarta Utara. Tapi kita tetap satu: PAY and Do IT! :) Cerita dong kamu memilih masuk komunitas PAY ini karena apa sih? *hening Loh, koq ga ada yang mau cerita sih? #pundung #eh #enggakding :p Malam ini terkenang kembali kisah Sang Nabi. Tentang Beliau yang merupakan anak yatim dan betapa cintanya beliau kepada anak yatim. Teringat pada sabda Beliau.. "Aku dan orang yang menyantuni anak yatim kelak di surga akan bersamaku seperti ini (Rasulullah menyandingkan jari t...

Radio

Pagi dini hari ini, Palembang diguyur hujan. Tidak begitu deras tapi awet. Mungkin akan sampai siang. Yah cukup nyaman untuk melemparkan warga kota ini ke dalam tidur yang lebih pulas dari malam-malam tanpa hujan. Dan pada saat orang tertidur, aku terjaga. Begitu menikmati layar komputer. Segi empat yang penuh warna ini ibarat kafein yang menstimulasi otak dan sistem syarafku. Alunan lagu dari radio handphone "Connecting People" ku pun semuanya terkategori lagu-lagu favorit. Ah pandai benar DJ  ini. Dulu sewaktu zaman SMA, radio adalah teman sehari-hariku sepulang sekolah. Berkirim salam buat teman sekelas maupun mendengarkan curhat online. Aku tidak pernah nelpon sih. Bukan tidak ada pulsa tapi karena tembok invisible yang begitu rapat untuk ditembus pesawat teleponku. Alhasil cuma via pesan singkat. Yah! Kata orang masa sekolah memang paling menyenangkan. Itu juga yang aku rasakan. Kok aku jadi kangen dengan teman sekolahku dulu..