Langsung ke konten utama

Kita harus bagaimana?

Siang ini, aku mencoba mengecek WhatsApp-ku..

Ya, sudah beberapa hari aku tak mengaktifkan paket datanya.
Tanpa diduga aku diinvite ke grup "Big Fam #WBT 12"..

Aku patut bersyukur diinvite di grup ini. Mengapa demikian? Karena mereka in yang bergabung adalah orang2 hebat. Bukan tidak mungkin aku akan ketularan hebatnya mereka.. Aamiin.. :)

Oh iya,, di grup ini aku belum bicara sama sekali. Hehehe..
Masih menyimak. Karena memang bahan obrolan di sini seakan tidak ada habisnya..

Hingga sampai kepada giliran Mas Dinar, sang lead fasilitator sharing pengalamannya sebagai trainer lalu ada yang bertanya "Apa kata2 motivasi dari Pak Jamil Azzaini yang berkesan banget buat Mas Dinar?"

Lalu apa jawabnya?

Mau tau aja atau mau tau banget???

Ayo penasaran dooong.. #eh #maksa :p

Hehehe..

Mas Dinar menjawab:
Pak Jamil Azzaini pernah berkata "jika kita menjadi generator listrik yang memiliki tegangan kecil, maka energi daya sebarnya pun kecil. Jika kita menjadi generator listrik yang memiliki tegangan tinggi maka energi daya sebarnya pun besar."

dan itu pilihan

Salah satu caranya untuk memiliki tegangan yang lebih tinggi, maka beradalah di lingkungan yang memiliki tegangan tinggi..

#that's the point...

sayapun merenung, selama ini mungkin saya belum menemukan komunitas yang tepat sesuai passion  yang saya miliki. sehingga berlaripun terasa masih lambat. Sejak saat itu, saya berkomitmen untuk lebih banyak berada di komunitas Trainer.

BENAR SEKALI.. YES! YES! YES!
AHA!!!
Tanya ke dalam diri kita "Apa passionku?" lalu bergabung dengan mereka yang mempunyai passion sama. Agar kita dapat berlari bersama mereka. Menjadi generator listrik bertegangan tinggi lalu mempunyai energi daya sebar yang besar pula. Menjadi bermanfaat bagi orang lain. Aamiin..

SEMANGATTT!!!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendidik Anak

Sekarang, menjelang hari pernikahanku.. Following IG-ku berubah segmen.. Mulai follow2 akun tentang pernikahan, kesehatan, tips mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan serta bagaimana mendidik anak. Berdasarkan artikel yang aku baca di id.theasianparent.com , ada 7 perlakuan orang tua calon pemilik anak sukses, yaitu: 1. Membiasakan anak mengerjakan pekerjaan rumah Anak yang dibiasakan menyelesaikan pekerjaan rumah akan dapat bekerjasama dengan temannya, juga memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu mengerjakan tugas secara mandiri. 2. Mengajarkan anak trampil bersosialisasi Cara paling mudah adalah menunjukkan bagaimana menyapa orang lain, bermain bersama dengan teman, dan mengajak teman bermain di rumah. 3. Memiliki ekspektasi tinggi terhadap anak Orang tua yang mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap anak akan selalu berusaha mengelola peluang untuk menjadikan anak sukses, dengan cara yang baik dan diridhoi Allah tentunya. 4. Memiliki hubungan harmonis Anak yang ...

Kita dan PAY

Assalammu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.. Apa kabar? Lama tak dipertemukan Allah dalam kesempatan yang sama ya? Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.. Oh ya, terakhir kita ketemu rame-rame mungkin waktu event #BukberAkbarPAY ya? Atau ada juga yang kemudian hadir pada #GatheringPAY ? Klo pada event #QurbanviaPAY kita menggawangi proses penyembelihan qurban di wilayah kita masing-masing. Ada yang di PAY Jakpus, PAY Jaksel, PAY Jaktim, PAY Jakbar maupun PAY Jakarta Utara. Tapi kita tetap satu: PAY and Do IT! :) Cerita dong kamu memilih masuk komunitas PAY ini karena apa sih? *hening Loh, koq ga ada yang mau cerita sih? #pundung #eh #enggakding :p Malam ini terkenang kembali kisah Sang Nabi. Tentang Beliau yang merupakan anak yatim dan betapa cintanya beliau kepada anak yatim. Teringat pada sabda Beliau.. "Aku dan orang yang menyantuni anak yatim kelak di surga akan bersamaku seperti ini (Rasulullah menyandingkan jari t...

Observasi Sarana UMKM di Banda Aceh | Tugas Kuliah

Assalammu`alaykum warohmatullah.. Hari Senin tanggal 22 September 2014, seharian itu saya mengerjakan tugas kantor sambil mempersiapkan kelengkapan berkas dan materi yang harus dibawa esok harinya. Kami akan melaksanakan monitoring dan evaluasi UMKM di Propinsi NAD. Di kota Banda Aceh lebih tepatnya. Tiba di Serambi Mekah hari Selasa. Kota ini telah banyak berubah. Terakhir ke sini pada tahun 2010 bersama keluarga besar. Karena sudah sore, kami tidak sempat untuk mampir ke Balai Besar POM Aceh pada hari itu. Sama seperti aktifitas minggu lalu. Satu hari setelah tiba, kami bertemu dengan para pengusaha UMKM untuk melakukan pengisian kuesioner pasca bimtek. Kali ini undangan kami ada sebanyak 37 UMKM. Namun yang berkesempatan hadir hanya 29 saja. Cara pengisiannya pun sama dengan yang di Pekanbaru. Acara kali ini mundur 30 menit dari jadwal yang ditentukan. Panitia daerah menjelaskan kepada kami karena di sini mataharinya datang terlambat. Di Banda Aceh, jam 6.30 masih gelap....