Langsung ke konten utama

Kiat sukses bisnis e-Commerce | Tugas Kuliah

Tren belanja online kini sedang digandrungi oleh masyarakat tidak terkecuali di Indonesia. Karena itu berbisnis e-commerce menjadi hal sangat menggiurkan sekarang ini untuk digeluti. Lantas apa saja langkah yang dapat dilakukan untuk membangun sebuah e-commerce menjadi berkembang dan sukses.
Yasunobo Hashimoto director Rakuten Belanja Online mengatakan, untuk membangun sebuah e-commerce yang sukses diperlukan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah memastikan kepuasan pelanggan atau konsumen.

"Kita harus berpandangan dari perspektif konsumen dengan memposisikan diri layaknya seorang konsumen. Dengan begitu kita akan memahami hal apa saja yang dibutuhkan konsumen," ucap pria yang biasa disapa Yas kepada Okezone saat diwawancarai di kantor Rakuten, di Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Rakuten sendiri memiliki motto atau tagline yang dinamakan Omotenashi. Dalam bahasa Indonesia, menurut Yas, Omotenashi diartikan sebagai "keramahtamahan". Artinya sebagai seorang pebisnis, harus selalu memberikan layanan dan service yang optimal kepada pelanggan.

Selain itu, seseorang yang hendak membangun sebuah e-commerce yang sukses juga harus mengetahui bagaimana cara me-manage website, me-maintain, dan membuat pengingkatan trafik yang bagus terhadap web itu sendiri.

Sependapat dengan Yas, Director of Rakuten Asia, Masaya, menyatakan pasar e-commerce akan sangat berkembang di tahun-tahun mendatang. Potensi uang yang dapat digali sangat besar. “Orang Indonesia berusia 16-44 tahun menghabiskan lebih dari separuh waktunya pada gadget. Maka tak heran mobile ecommerce kini meningkat,” ungkap Masaya


Sehingga untuk membuat sebuah e-commerce sukses, merchant atau pedagang harus mampu membaca tren yang sedang terjadi. Hal itu dapat dilakukan dengan teknologi seperti data analytic. "Berbekal tren pasar dan perilaku konsumen, bisnis dapat membuat penawaran yang unik dan mengembangkan strategi efektif," demikian Masaya.

Berbisnis e-Commerce, menggiurkan bukan? :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Youtuber Indonesia | Tugas Kuliah

Lucu dan pasti seru ya kalau para pembuat konten yang diunggah ke media social You Tube, bertemu dan berkumpul dalam satu kesempatan yang sama. Hal tersebut terjadi akhir-akhir di sebuah café di Jakarta. Kita simak keceriaan mereka yuukkk.. Silakan teman-teman simak artikel yang saya share di bawah ini. J Sebuah kafe di Kawasan Terpadu Sudirman pada hari Jumat (26/12/2014) malam menjadi lokasi perhelatan YouTube Happy Hour Jakarta. Di sana berkumpul para pencipta konten berupa video   online   yang biasa diunggah di layanan berbagi video YouTube dari dalam negeri. Dalam acara tersebut berkumpul para pembuat video, seperti Benazio Rizki Putra atau lebih dikenal dengan Benakribo, Bayu Skak, duet Usama dan Harun dari Duo Harbatah, serta kakak beradik Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez yang dikenal sebagai skinnyindonesian24 .   Selain para pembuat konten dengan pengikuti berjumlah puluhan hingga ratusan ribu, acara tersebut juga dihadiri oleh para pembuat konten baru yang baru m

Ikut Serta dalam Penyusunan Anggaran TA 2015 | Tugas Kuliah

Assalammu'alaykum warohmatullah.. Di penghujung September dan penghujung tahun pula. Peningkatan pekerjaan mulai menunjukkan pergerakan. Sepertinya minggu ini saja, menyambut pergantian tahun anggaran 2015, saya dilibatkan dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran-Kementerian dan Lembaga atau yang biasa disingkat dengan RKAK/L di Bogor bersama perwakilan seluruh unit kerja Badan POM dan Balai seluruh Indonesia. Dalam menyusun anggaran untuk tahun berikutnya, tempat saya bekerja dalam hal ini Badan POM harus diperkuat dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Badan POM memiliki tiga Kedeputian yaitu Kedeputian I, Kedeputian II, dan Kedeputian III. Selain itu ada Kesestamaan dan Balai Besar/Balai POM di 33 propinsi. Saya bekerja di Kedeputian III Badan POM yaitu Kedeputian Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. Kedeputian kami ini sering menjadi objek penderita (halah). Maksudnya sering menjadi tempat pertanyaan salah sasa