Langsung ke konten utama

Bukber 1000 Yatim dan DoeaPAY

Heiho...
Terakhir kali aku singgah di taman ini seingatku di malam Nisfu Sya'ban ya?
Hmm..
Sekarang udah hari ke 19 kita berpuasa. Hayo, masih pada kuat gak puasanya?

Tak terasa 2/3 dari bulan Ramadhan nan suci ini telah kita lewati. Membayangkan akan segera meninggalkan bulan ini sedih nian rasanya. Ramadhan.. Oh.. Ramadhan.. Semoga kami dapat menjumpaimu kembali tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya. Aamiin Ya Allah..

Ramadhan tahun ini Insya Allah lebih banyak hal yang bisa aku lakukan. Alhamdulillah memiliki teman-teman yang baik, juga membuatku bertekad untuk terus memperbaiki diri juga. Ya, katanya Bang Zulhaq teman yang baik itu merupakan sebuah hidayah. Harus dijaga dan dipelihara agar tidak luntur. Bismillah..

Pada malam 17 Ramadhan lalu tepatnya tanggal 5 Agustus 2012, aku bersama teman-teman Pecinta Anak Yatim mengadakan buka puasa bersama 1000 anak yatim dan doeafa. Alhamdulillah,, acaranya tersebut untuk ukuran pengalaman ngadain bukber pertama dapat dikatakan sukses. Meskipun memiliki banyak kekurangan di sana sini. Pada event PAY selanjutnya kami akan mempersiapkannya lebih baik lagi.

Oh iya, Alhamdulillah event tersebut juga dimuat di Harian Republika pada tanggal 8 Agustus 2012 dan masuk di detikRamadhan >> http://ramadan.detik.com/read/2012/08/05/194500/1983654/631/komunitas-pecinta-anak-yatim-buka-puasa-bareng-1000-yatim 

Pecinta Anak Yatim & Doeafa Indonesia Tercinta (PAY & Do IT!!)
Sahabat berbagi tanpa birokrasi
Follow Twitter: @PcintaAnakYatim


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendidik Anak

Sekarang, menjelang hari pernikahanku.. Following IG-ku berubah segmen.. Mulai follow2 akun tentang pernikahan, kesehatan, tips mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan serta bagaimana mendidik anak. Berdasarkan artikel yang aku baca di id.theasianparent.com , ada 7 perlakuan orang tua calon pemilik anak sukses, yaitu: 1. Membiasakan anak mengerjakan pekerjaan rumah Anak yang dibiasakan menyelesaikan pekerjaan rumah akan dapat bekerjasama dengan temannya, juga memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu mengerjakan tugas secara mandiri. 2. Mengajarkan anak trampil bersosialisasi Cara paling mudah adalah menunjukkan bagaimana menyapa orang lain, bermain bersama dengan teman, dan mengajak teman bermain di rumah. 3. Memiliki ekspektasi tinggi terhadap anak Orang tua yang mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap anak akan selalu berusaha mengelola peluang untuk menjadikan anak sukses, dengan cara yang baik dan diridhoi Allah tentunya. 4. Memiliki hubungan harmonis Anak yang ...

Kita dan PAY

Assalammu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.. Apa kabar? Lama tak dipertemukan Allah dalam kesempatan yang sama ya? Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.. Oh ya, terakhir kita ketemu rame-rame mungkin waktu event #BukberAkbarPAY ya? Atau ada juga yang kemudian hadir pada #GatheringPAY ? Klo pada event #QurbanviaPAY kita menggawangi proses penyembelihan qurban di wilayah kita masing-masing. Ada yang di PAY Jakpus, PAY Jaksel, PAY Jaktim, PAY Jakbar maupun PAY Jakarta Utara. Tapi kita tetap satu: PAY and Do IT! :) Cerita dong kamu memilih masuk komunitas PAY ini karena apa sih? *hening Loh, koq ga ada yang mau cerita sih? #pundung #eh #enggakding :p Malam ini terkenang kembali kisah Sang Nabi. Tentang Beliau yang merupakan anak yatim dan betapa cintanya beliau kepada anak yatim. Teringat pada sabda Beliau.. "Aku dan orang yang menyantuni anak yatim kelak di surga akan bersamaku seperti ini (Rasulullah menyandingkan jari t...

Radio

Pagi dini hari ini, Palembang diguyur hujan. Tidak begitu deras tapi awet. Mungkin akan sampai siang. Yah cukup nyaman untuk melemparkan warga kota ini ke dalam tidur yang lebih pulas dari malam-malam tanpa hujan. Dan pada saat orang tertidur, aku terjaga. Begitu menikmati layar komputer. Segi empat yang penuh warna ini ibarat kafein yang menstimulasi otak dan sistem syarafku. Alunan lagu dari radio handphone "Connecting People" ku pun semuanya terkategori lagu-lagu favorit. Ah pandai benar DJ  ini. Dulu sewaktu zaman SMA, radio adalah teman sehari-hariku sepulang sekolah. Berkirim salam buat teman sekelas maupun mendengarkan curhat online. Aku tidak pernah nelpon sih. Bukan tidak ada pulsa tapi karena tembok invisible yang begitu rapat untuk ditembus pesawat teleponku. Alhasil cuma via pesan singkat. Yah! Kata orang masa sekolah memang paling menyenangkan. Itu juga yang aku rasakan. Kok aku jadi kangen dengan teman sekolahku dulu..