Hari itu tanggal 27 Nov 2011. Aku memutuskan mundur sebagai admin sebuah akun info..
Aku sudah tidak merasa satu visi lagi. Semula aku bergabung karena senang saja bisa menjadi salah satu penggerak dari sebuah wadah bagi orang-orang yang mencintai kota-ku..
Seingatku, aku mulai bergabung sejak tanggal 28 atau 29 September 2010. Aku prihatin melihat nasib akun itu di permulaan hadirnya. Sepertinya warga Palembang itu menaruh harapan besar. Seringkali aku melihat sang admin terlalu telat meRT kadang untuk masalah yang terbilang urgent. :'(
Setelah aku memegang passwordnya, aku jadi ikut berbagi berita, bercanda, senda gurau, berkelakar betok, menyebarkan pemberitahuan, menfasilitasi mereka yang membutuhkan bantuan informasi atau kadang darah.
Tapi sekarang apa? Akun itu sekarang komersil.. Berjam-jam offline, sekalinya nge-tweet, tweet tentang iklan berbayar yang juga tidak akuntable...
Aku tidak marah soal tidak akuntable-nya.. Sudah lumayan lama sih rekanku itu memulai untuk mengkomersilkannya.. Aku tidak mau tahu menahu tentang uang itu.. Yah, uang segitu buat beli pulsa pun tidak mencukupi. Niat awalku tetap seperti semula aku gabung. Menjadi fasilisator! Ku akui, salah satu kesenangan dan hiburanku dari situ adalah aku didengarkan, aku direspon walaupun mereka bukan bermaksud bercakap-cakap dengan Ulya Agustina. Kesenangan lain adalah ketika orang lain terbantu..
Eh, tapi sebenernya ada marahnya juga sih. Masa' password email yang semula aku ketahui sekarang diganti..
Dia kira aku apa? Gimana-gimana aku berjasa untuk akun itu. Tanpa aku mungkin itu akun belum tentu seperti sekarang.
Dari hanya berfollowers seribu tiga ratus hingga menjadi tiga belas ribu tidak terlepas dari aku..
Jika sekarang dia mengandalkan jumlah segitu untuk mengambil keuntungan dan menyingkirkan aku? Ih, itu tidak bisa aku tolerir..
Aku ingat waktu pertama menjadi admin, sampe salah nge-tweet. Mana "@" ditengah. So diresponlah dengan beragam oleh beberapa followers. :))
Saking kagetnya, trus temanku itu lama pula menghapus tweet yang dia RT. Aku sampe "ngeblock" temenku itu. Minimal hasil RT-nya hilang dari tab mentions. Teganyaaaa... Maafin ya @jazzydiary!!! Tapi sekarang koq kamu sombong sih? :)
Ya, begitulah suka dukanya..
Banyak suka sih.. Bete di belakang aja..
Palembang, aku tetap cinta kamu walau tanpa harus menjadi sebuah akun yang berembel-embelksn nama-mu.
Teman Palembangku, maaf tidak menjumpai kalian lagi..
Sayonara...
Aku sudah tidak merasa satu visi lagi. Semula aku bergabung karena senang saja bisa menjadi salah satu penggerak dari sebuah wadah bagi orang-orang yang mencintai kota-ku..
Seingatku, aku mulai bergabung sejak tanggal 28 atau 29 September 2010. Aku prihatin melihat nasib akun itu di permulaan hadirnya. Sepertinya warga Palembang itu menaruh harapan besar. Seringkali aku melihat sang admin terlalu telat meRT kadang untuk masalah yang terbilang urgent. :'(
Setelah aku memegang passwordnya, aku jadi ikut berbagi berita, bercanda, senda gurau, berkelakar betok, menyebarkan pemberitahuan, menfasilitasi mereka yang membutuhkan bantuan informasi atau kadang darah.
Tapi sekarang apa? Akun itu sekarang komersil.. Berjam-jam offline, sekalinya nge-tweet, tweet tentang iklan berbayar yang juga tidak akuntable...
Aku tidak marah soal tidak akuntable-nya.. Sudah lumayan lama sih rekanku itu memulai untuk mengkomersilkannya.. Aku tidak mau tahu menahu tentang uang itu.. Yah, uang segitu buat beli pulsa pun tidak mencukupi. Niat awalku tetap seperti semula aku gabung. Menjadi fasilisator! Ku akui, salah satu kesenangan dan hiburanku dari situ adalah aku didengarkan, aku direspon walaupun mereka bukan bermaksud bercakap-cakap dengan Ulya Agustina. Kesenangan lain adalah ketika orang lain terbantu..
Eh, tapi sebenernya ada marahnya juga sih. Masa' password email yang semula aku ketahui sekarang diganti..
Dia kira aku apa? Gimana-gimana aku berjasa untuk akun itu. Tanpa aku mungkin itu akun belum tentu seperti sekarang.
Dari hanya berfollowers seribu tiga ratus hingga menjadi tiga belas ribu tidak terlepas dari aku..
Jika sekarang dia mengandalkan jumlah segitu untuk mengambil keuntungan dan menyingkirkan aku? Ih, itu tidak bisa aku tolerir..
Aku ingat waktu pertama menjadi admin, sampe salah nge-tweet. Mana "@" ditengah. So diresponlah dengan beragam oleh beberapa followers. :))
Saking kagetnya, trus temanku itu lama pula menghapus tweet yang dia RT. Aku sampe "ngeblock" temenku itu. Minimal hasil RT-nya hilang dari tab mentions. Teganyaaaa... Maafin ya @jazzydiary!!! Tapi sekarang koq kamu sombong sih? :)
Ya, begitulah suka dukanya..
Banyak suka sih.. Bete di belakang aja..
Palembang, aku tetap cinta kamu walau tanpa harus menjadi sebuah akun yang berembel-embelksn nama-mu.
Teman Palembangku, maaf tidak menjumpai kalian lagi..
Sayonara...
Komentar
Posting Komentar