Langsung ke konten utama

Belajar ikhlas, Ulya..


Dear my blog,,
Aku kemarin berasa jadi orang paling beruntung dan paling malang dalam waktu yang tidak berjauhan.

Ceritanya kan libur panjang.. Aku rencana awal sih pulang ke Palembang. Tapi karena belum gajian, aku urungkan..

Jadilah 3 hari liburan hanya aku habiskan di Ibukota.
Hari Jum’at, aku keliling bareng Nadhira dan Sari, cari kost-an baru..
Malam harinya kakak-ku datang..

Hari Sabtu, aku pergi sama Nadhira, nonton ceritanya..
Sari ga ikut.. Dia udah pernah nonton film “?” yang akan kami tonton..

Nah Hari Minggu-nya..
Semula kami berencana libur ke Ragunan..
Entah mengapa begitu membaca Twitter Rika, temenku yang lagi di TMII, aku jadi pengen ke sana juga. Dan yang lain setuju denganku..

Karena kami sampai ke Adzan Dzuhur berkumandang, kami mampir dulu untuk shalat di Masjid Agung At-Tin..

Di sana kami ketemu “DUDE HARLINO”!‼

Kami ikut kegiatan seminar remaja masjid..
Sepertinya dia lumayan aktif di sana.

Ketika cukup kami merasa bahagia dan gembira, dengan sangat cepat ketika Allah ingin merenggutnya, Ia mengambilnya dengan amat mudahnya. Aku kejambretan..

Saking shocknya, aku bahkan ga sanggup melakukan perlawanan. Mungkin akunya juga yang terlalu bodoh dan tidak belajar dari pengalaman kecopetan sebelumnya. Ini Jakarta, Bung! Kota yang mengerikan.. Bahkan lebih kejam dari ibu tiri sekalipun..

Namun aku telah berusaha mengikhlaskannya..
Mungkin memang nasibku sedang sial dan jodoh atas barang-barang itu telah habis..
Insya Allah dapat ganti yang lebih baik..
Ampuni hamba, Ya Allah..
Sayangi dan kasihi hamba, keluarga dan teman-teman..
Hanya kepada-Mu kami mengiba dan menggantungkan harapan dan cita-cita..
Ya Rahman,, jaga dan peliharalah kami selalu..
Jaga kami agar selalu dalam perlindungan-Mu dan berjalan di jalur yang benar bagi-Mu..

Sehatkan kami, Ya Rabb..
Hanya kepada-Mu kami minta kesehatan dan dijauhkan dari segala macam penyakit..

Aamiiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendidik Anak

Sekarang, menjelang hari pernikahanku.. Following IG-ku berubah segmen.. Mulai follow2 akun tentang pernikahan, kesehatan, tips mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan serta bagaimana mendidik anak. Berdasarkan artikel yang aku baca di id.theasianparent.com , ada 7 perlakuan orang tua calon pemilik anak sukses, yaitu: 1. Membiasakan anak mengerjakan pekerjaan rumah Anak yang dibiasakan menyelesaikan pekerjaan rumah akan dapat bekerjasama dengan temannya, juga memiliki rasa empati yang tinggi dan mampu mengerjakan tugas secara mandiri. 2. Mengajarkan anak trampil bersosialisasi Cara paling mudah adalah menunjukkan bagaimana menyapa orang lain, bermain bersama dengan teman, dan mengajak teman bermain di rumah. 3. Memiliki ekspektasi tinggi terhadap anak Orang tua yang mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap anak akan selalu berusaha mengelola peluang untuk menjadikan anak sukses, dengan cara yang baik dan diridhoi Allah tentunya. 4. Memiliki hubungan harmonis Anak yang ...

Kita dan PAY

Assalammu’alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.. Apa kabar? Lama tak dipertemukan Allah dalam kesempatan yang sama ya? Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.. Oh ya, terakhir kita ketemu rame-rame mungkin waktu event #BukberAkbarPAY ya? Atau ada juga yang kemudian hadir pada #GatheringPAY ? Klo pada event #QurbanviaPAY kita menggawangi proses penyembelihan qurban di wilayah kita masing-masing. Ada yang di PAY Jakpus, PAY Jaksel, PAY Jaktim, PAY Jakbar maupun PAY Jakarta Utara. Tapi kita tetap satu: PAY and Do IT! :) Cerita dong kamu memilih masuk komunitas PAY ini karena apa sih? *hening Loh, koq ga ada yang mau cerita sih? #pundung #eh #enggakding :p Malam ini terkenang kembali kisah Sang Nabi. Tentang Beliau yang merupakan anak yatim dan betapa cintanya beliau kepada anak yatim. Teringat pada sabda Beliau.. "Aku dan orang yang menyantuni anak yatim kelak di surga akan bersamaku seperti ini (Rasulullah menyandingkan jari t...

Observasi Sarana UMKM di Banda Aceh | Tugas Kuliah

Assalammu`alaykum warohmatullah.. Hari Senin tanggal 22 September 2014, seharian itu saya mengerjakan tugas kantor sambil mempersiapkan kelengkapan berkas dan materi yang harus dibawa esok harinya. Kami akan melaksanakan monitoring dan evaluasi UMKM di Propinsi NAD. Di kota Banda Aceh lebih tepatnya. Tiba di Serambi Mekah hari Selasa. Kota ini telah banyak berubah. Terakhir ke sini pada tahun 2010 bersama keluarga besar. Karena sudah sore, kami tidak sempat untuk mampir ke Balai Besar POM Aceh pada hari itu. Sama seperti aktifitas minggu lalu. Satu hari setelah tiba, kami bertemu dengan para pengusaha UMKM untuk melakukan pengisian kuesioner pasca bimtek. Kali ini undangan kami ada sebanyak 37 UMKM. Namun yang berkesempatan hadir hanya 29 saja. Cara pengisiannya pun sama dengan yang di Pekanbaru. Acara kali ini mundur 30 menit dari jadwal yang ditentukan. Panitia daerah menjelaskan kepada kami karena di sini mataharinya datang terlambat. Di Banda Aceh, jam 6.30 masih gelap....